online counter

Baak Gunadarma

Studentsite Gunadarma

Staffsite Gunadarma

Library Gunadarma

Seminar Gunadarma

UGpedia Gunadarma

/blog/ati

/blog/hanum

/blog/mwiryana

/blog/ussie

/blog/pardede

Backoholiczone

DeRish_Blog's

RoMMy_Blog's

SetiaBudie_Blog's

ArieFUsman_Blog's

Aditiya_Blog's

Reza-1_Blog's

Reza-2_Blog's

Fatchur_Blog's

RizkiaAssani_Blog's

Ilham_Blog's

AlfaRobi_Blog's

Victor_Blog's

Gatot_Blog's

Adut_Blog's

Taufik_Blog's

D Sandi_Blog's

Deri_Blog's

Teukirfan_Blog's

Nova_Blog's

Ryan_Blog's

Shandi_Tole_Blog's

^Knowledge that keep our Life more Usefull^.

A kind of blog that may give you useful knowledge about environment, life, love, kindness, honest, family, friends, friendship, relationship, health, techno and others.

"Anda suka menggunakan kata password dengan ferrari & Chelsea ?"

Sunday, January 10, 2010

Early warning system earthquake tercepat, Jepang !

Mungkin kita semua sudah tidak asing lagi mendengar yang namanya gempa (earthquake), karena memang negara indonesia terletak antara dua lempengan bumi. Selain itu faktor lain yang menyebabkan terjadinya gempa adalah adanya pegunungan disekitarnya.

Untuk mencegah jatuhnya korban jiwa yang besar dalam bencana gempa, sistem peringatan dini (early warning system) tentunya menjadi hal yang sangat penting. Di Jepang, sistem peringatan dini tentang terjadinya sebuah gempa besar diklaim tercepat di dunia, yaitu dalam hanya 10 detik, masyarakat sudah bisa tahu.

Hal itu disinggung pakar gempa dari Universitas Kyoto Jepang, Prof Jim Mori, di dalam acara The 5th Kyoto University Southeast Asia Forum, Kamis (7/1/2010) di Campus Center Institut Teknologi Bandung. Pertemuan ini bertajuk "Conference of the Earth and Space Sciences".

"Dengan peringatan ini, dalam rentang waktu sekian detik gempa menjalar dan sampai, maka masyarakat masih bisa melakukan penyelamatan diri, yaitu dengan cara merunduk atau berlindung di bawah meja," tutur seismolog Jepang yang pernah bekerja di United States Geological Survey (USGS) ini.

Hebatnya, pengumuman itu disebarluaskan melalui televisi. Dan, yang tidak kalah canggih, sistem peringatan dini yang dijalankan ini secara otomatis mampu mematikan saluran atau listrik sehingga mengurangi risiko bencana kebakaran akibat gempa.

Inilah yang menjawab mengapa ketika terjadi gempa besar di Jepang, jatuhnya korban jiwa bisa diminimalisasi, bahkan ditekan hingga nol. Tentunya, selain ketentuan struktur bangunan tahan gempa yang dipatuhi dengan baik.

Lantas, bagaimana dengan di Indonesia? "Informasi terjadi gempa kan rata-rata baru diterima, misal lewat ponsel, empat menit setelah kejadian. Itu pun di ponsel saya, belum di punya Anda-anda sekalian," tutur Sri Widyantoro, pakar gempa dari ITB, kepada pers.

Menurutnya, sistem peringatan dini di Indonesia tidak secanggih Jepang, salah satunya karena sistem ini mengacu pada sistem di Jerman. "Padahal, di Jerman kan justru jarang terjadi gempa,".

Lantas bagaimana, menurut Anda apakah sistem peringatan dini di Indonesia ini sudah cocok dengan sistem yang ad di Jerman, atau harus mengubah menjadi sistem baru seperti yang ad di Jepang? 10 detik = Save about 1000.000 human being.

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home