Hari Valentine Day 14 Februari, Pandangan Islam - Haram/Halal ?
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran , pengelihatan, dan hati, semuannya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra’:36)
Pernahkah anda berfikir valentine Day sejak kapan mulai dirayakan di
Tahukah kalian? hampir satu juta remaja di seluruh dunia merayakan Valentine Day, bahkan menurut “The Greeting Card Association” (salah satu bisnis pembuat kartu ucapan), setiap tahunnya lebih dari satu milyar kartu ucapan selamat hari Valentine yang beredar di seluruh dunia. Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar terutama di Jakarta perayaan Valentine semakin luas dan semarak di tengah-tengah masyarakat, tidak saja dirayakan oleh sebagian orang-orang dewasa , tetapi juga sudah merabah di kalangan pelajar, bahkan
telah diadopsi secara vulgar oleh sebagian pelajar SLTP, SLTA, dan Mahasiswa. Ironisnya kebannyakan dari mereka adalah para generasi muda Islam. Setahu mereka bahwa merayakan Hari Valentine itu tidak ada sangkut paut nya dengan aqidah Islam. Manakala mereka ditanya tentang perayaan yang mereka lakukan, sebagian besar sama sekali tidak memahami kejadian apa yang dilakukan. Padahal dibalik perayaan Hari Kasih Sayang itu terdapat pengkultusan terhadap seorang pendeta yang bernama Santo Valentine.
Islam dan Valentine
Hingga saat ini merayakan Valentine Day masih menjadi sebuah controversial dan polemik. Itu-pun tidak hanya terjadi di negara yang penduduknya mayoritas muslim, tetapi di negara yang non-muslim-pun demikian. Bahkan sejumlah jemaahnya tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine. Akan tetapi meskipun demikian , tidak sedikit jumlahnya orang yang tidak peduli dan tetap merakayakannya.
Terlepas dari segala kontoversial tersebut, “Bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap Valentine Day? Merayakan Valentine Day tanggal 14 Februari berarti memperingati hari kematiaanya (haul) pendeta Santo Valentine. Disamping itu, merayakan Valentine Day berarti merayakan jatuhnya kekhalifahan Islam di Spanyol tanggal 14 Februari 1492, sekaligus hari jatunya kerajaan islam spanyol. Dalam hal ini para tokoh non-muslim sengaja mengabadikan hari tersebut sebagai hari kasih sayang padahal hari itu adalah hari jatuhnya kebesaran islam di Barat (Spanyol).
Kita semua sudah mengetahui bahwa Syari’at Islam itu bersifat universal, dan Islam sangat tegas terhadap kategori Halal dan Haram. Oleh karena itu, segala sesuatu yang membawa kepada hal yang haram maka hukumnya haram, dan apapun yang mengarah perbuatan haram hukumnya haram juga. Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa memperingakti dan merayakan hari “Valentine Day” haram hukumnya juga sangat bertentangan dengan ajaran dan aqidah Islam, karena perayaan tersebut ditunjukan memperingakti hari kematiaannya seorang pendeta Santo Valentine, juga memperingati hari jatuhnya kebesaran Islam di Spanyol (Barat), Disamping itu Rasulullah SAW bersabda: “ Man tasabbaha biqaumin fahua minhum” (Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka. HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar).
Oleh karena itu, umat Islam khususnya para remaja generasi muda, tidak boleh merayakan, meramaikan, mengucapkan selamat kepada yang merayakan Valentine Day.
Editor: Admin
Labels: 14 februari, haram, haram valentine
4 Comments:
kebetulan bgt w orang yg anti Valentine's Day.
setuju apa di posting di atas. Masyarakat di negeri kita (indonesia) ini memang latah2an aja cm mengikuti trend dari orang luar negeri aja Valentine's Day ini.
demi masa dpn generasi islam pemuda maupun remaja qt harus melawan yang namanya merayakan Valentine Day..!hidup Islam..
Setuja...alias Setuju.
Anti banget w sm yg begituan.
AMIT2 deh.
pin sejarahnya valentine ada d blog gw yg .web.id tuh, artikel lupercalian fest, cekidot
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home